SATE MBAK TUN YANG BIKIN KANGEN

Friday, June 15, 2007

Acara pulkam alias pulang kampung kemarin, saya gunakan buat menikmati sate kambing favorit, maklum di kota tempat sekarang saya tinggal gak ada sate kambing yang oke menurut lidah saya. Meskipun letak warung sate kambing favorit agak jauh di luar kota Semarang, tepatnya 300m di belakang pasar Babadan, pasar Babadan sendiri terletak di jalur semarang Solo/Yogya. Gak susah kok buat nyari warung yang satu ini, karena sudah tersohor seantero Semarang dan sekitarnya.
Sepintas warung sate mbak Tun tidak berbeda dengan warung sate yang lain, tapi begitu sampai di depan warungnya aroma gurihnya daging gangsa dan sate kambing langsung membelai hidung membuat tidak sabar untuk segera merasakan kelezatannya. Selain bumbunya yang lezat, daging kambing yang disajikan di warung mbak Tun sangat empuk dan jauh dari bau khas daging kambing yang menyengat alias “prengus”. Kelezatan dan keempukan ini tercipta dari kambing pilihan yang digunakan. Mbak Miyatun, nama pemilik warung, selalu menggunakan kambing yang berkualitas bagus dan berumur antara 6 sampai 8 bulan, menurut “Mbak Tun” sapaan akrab Mbak Miyatun kambing dengan umur dibawah 6 bulan terlalu lembek untuk dimasak dan kambing berumur lebih dari 8 bulan terlalu liat dan lemaknya sudah berkurang.

Bukan hanya sate kambing nan empuk, warung yang satu ini juga menawarkan berbagai menu yang bisa membelai lidah, antara lain gulai, tongseng, sumsum, otak, dan iga gangsa. Menu yang terakhir ini menjadi menu andalan warung mbak Tun selain sate kambing karena jarang ditemui di warung sate kambing lainnya. Masakan iga kambing gangsa yang disajikan mbak Tun terasa nikmat dengan rasa pedas, manis, asam dan asin yang melumuri iga kambing ini. Sepiring iga gangsa yang telah dilumuri racikan bawang, merica, kecap, garam dan sedikit saus tomat dipadu dengan taburan bawang goring, irisan tomat dan tumisan bawang merah serta bombai pasti akan membangkitkan selera makan siapa saja. Hm…. Lezaaat…..
Ada beberapa keunikan warung sate mbak Tun yang membuat warung ini berbeda dengan warung sate kambing lainnya, kita bebas memilih daging yang kita santap langsung di dapurnya. Kalau kita ingin menikmati kelezatan tongseng, kita bisa bebas memilih pipi atau lidah untuk kita santap. Begitu juga dengan daging gulai, iga kambing atau daging kambing. Selain itu kita bebas untuk menambah kubis, tomat segar, atau selada sebagai teman menyantap sate.
Sayangnya kelezatan masakan mbak Tun tidak bisa kita nikmati setiap hari, karena hanya buka pada saat pasaran pasar Babadan yakni pada hari Wage dan Legi, berdasarkan penanggalan jawa. Pada dua hari tersebut warung mbak Tun buka dari jam 08.00 – 15.00 wib, tapi seringkali beberapa menu sudah habis sebelum itu.
Nah… penasaran ingin mencoba kenikmatan masakan mbak Tun? Letak warung mbak Tun mudah dicari karena terletak di jalur Semarang-Yogya/Solo, tepatnya di pasar babadan, sebelah kiri jalan kalau dari arah Semarang. Nah dari pasar Babadan, kita belok kiri trus kira-kira 300 meter di sebelah kanan jalan kelihatan deh warungnya…. Bangunan warung ini merupakan bangunan baru, setelah bangunan yang lama habis terbakar pada tahun 2006. O… ia sebelum membayangkan nikmatnya menyantap sate nan empuk dan iga gangsa yang lezat, jangan lupa memastikan warung sate mbak Tun buka pada hari itu alias hari wage atau legi. Agar kita gak kecewa karena menu yang ingin kita santap sudah habis terjual, kita juga bisa menelpon untuk memastikan. Mbak Tun pasti akan menjawab telpon kita dengan senang hati. Seperti pada kunjungan saya hari ini, pada jam 10 siang saya sudah kehabisan sumsum dan iga gangsa yang nikmat itu.
Kelezatan daging kambing yang diolah dengan racikan bumbu khas yang hanya bisa ditemui pada hari-hari tertentu, serta keramahan khas jawa tengah dari pemilik dalam melayani para tamu ditambah dengan alunan gitar dan gendang pengamen campur sari yang “njawani” selalu membangkitkan rasa kangen untuk berkunjung pada saat pulang kampung bahkan ketika jauh dari rumah…

1 comments:

Anonymous June 18, 2007 at 8:23 AM  

wah akan lebih oke kalo ada gambarnya nih..

salam kenal juga :)

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP