putu bumbung, putu dengan cetakan bambu

Thursday, April 9, 2009





Tebak...tebak...

Kalo digendong nangis,

Tapi kalau diturunkan malah diam...

Ya.. kita sering denger tebak-tebakan seperti diatas, n jawabannya apalagi kalo bukan kue putu. Angkringan putu atau sering disebut putu bumbung memang akan berbunyi seperti anak kecil lagi nangis saat penjualnya menjajakan kue yang satu ini, tapi angkringan akan berhenti bunyi kalo proses memasak putu sedang berlangsung. Bunyi angkringan yang mirip anak menangis atau lebih tepatnya seperti bunyi peluit ini dihasilkan dari tungku uap yang ada ditungku pembuat kue putu.


Putu bumbung memang menjadi salah satu makanan tradisional yang udah jarang dijumpai. Disebut putu bumbung karena cetakannya dibuat dari bambu bumbung yang udah dipotong-potong dengan ukuran sekitar 5 cm. Tungku yang dipakai untuk memasak bumbu udah dibuat sedemikian rupa, dibagian atas ada lubang-lubang yang jumlahnya kira-kira sepuluh buah,waktu gak dipakai memasak lubang-lubang ini ditutup dan baru dibuka saat proses membuat putu. Dibawah tungku ini ada kompor dan tempat untuk memasak air, uap dari air yang mendidh inilah yang bisa membuat putu matang. Menurut penjual yang suka lewat didepan rumah, putu bumbung dibuat dari tepung ketan yang udah dicampur dengan beras tumbuk,gula merah yang sudah disisir halus plus kelapa parut. Cara membuatnya juga gambapang sekali, pertama tepung ketan campur beras dimasukkan ke cetakan bambu.


Cetakan ini gak langsung diisi penuh, setelah bambu terisi setengah trus diisi dengan sedikit gula jawa yang sudah disisir halus, sesudah itu baru diisi kembali dengan tepung ketan sampai penuh. Cetakan yang sudah penuh tadi kemudian diletakkan diatas lubang-lubang yang ada diatas tungku. Membuat putu ini juga gak perlu waktu lama, menurut penjualnya kalo putu udah setengah matang harus dibalik biar matangnya merata. Nah... yang unik yaitu saat mengeluarkan putu dari cetakannya, untuk mengeluarkannya putu ini harus didorong pakai alat khusus yang dibuat dari kayu yang ukurannya sebesar cetakan bambu. Dan biar lebih nikmat, putu ini sebaiknya dinikmati selagi hangat ditambah dengan kelapa parut yang ditaburkan diatas putu. Hm.... nikmat banget sebagai teman minum teh di sore hari. Oia kue putu ini juga murah meriah loh... cuman dengan 5000 perak kita udah dapet kue putu 10 biji... murah kan...


1 comments:

Keke Naima April 10, 2009 at 10:43 AM  

kue putu itu kesukaan anak2 sy. Tiap sore hrs beli ini.

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP