Hari Raya Kurban
Sunday, December 7, 2008
Setelah sholat Id selesai dilanjutin acara pemotongan hewan kurban, taon ini panitia pengumpulan hewan kurban di masjid deket rumah berhasil mengumpulkan 7 ekor sapi n 27 ekor kambing. Memang beberapa taon belakangan tren kurban di komplek bunda agak berubah, kalo dulu-dulu orang-orang rata-rata kurban berupa kambing, tapi sekarang ini dah mulai banyak yang mengurbankan sapi. Untuk kurban sapi, biasanya dibentuk kelompok-kelompok yang terdiri 7 orang untuk mengorbankan 1 ekor sapi. Sebelom penyembelihan biasanya diadakan seremoni kecil yang diwakili oleh salah satu orang yang memberi kurban, ketua panitia n ketua tim penyembelih. Singkat kata setelah seremoni selesai, penyembelihan hewan kurban dimulai. Kebetulan bunda dan tante ninin ada di kelompok satu, jadi sapi kelompok kamilah yang dieksekusi pertama, sedang kambing tante uuk dapet urutan ke 11. Gak tega rasanya melihat hewan-hewan itu menunggu giliran untuk disembelih, tapi karna ini adalah ibadah yach..mesti diikhlaskan. Selama pemotongan berlangsung, mas Naufal n Ayah khusuk banget ngelihatin walopun harus berdesak-desakan dan terpaksa di gendong di pundak (jadi inget iklan sabun mandi buat super dad yang sering ditayangin di teve).
Pemotongan akhirnya selesai sore hari, tapi tengah hari udah ada panitia yang bagi-bagi daging, sampai sore Alhamdulillah bunda dapet daging kurban banyak banget, sampai bingun mau diapain, soalnya
Eniwei makna sebenarnya dari Hari Raya Kurban adalah untuk meneruskan keikhlasan Nabi Ibrahim saat diperintahkan Allah untuk menyembelih Nabi Ismail putra satu-satunya, dan demi ketaatannya kepada Allah, akhirnya nabi Ismail merelakan anaknya untuk dikorbankan. Allah yang ternyata menguji ketaatan hambanya akhirnya menebus Ismail dengan seekor sembelihan yang sangat besar. Dari sinilah kemudian Idul Adha atau Hari Raya Kurban terus diperingati.Sebenarnya dalam kurban ini terkandung banyak makna, bukan hanya sekedar meng-kurbankan kambing atau sapi, tapi lebih pada keikhlasan kita mengorbankan sesuatu yang kita cintai, bayangkan saja seandinya kita sebagai orang tua di perintah untuk mengorbankan anaknya, atau anak yang harus ikhlas untuk dijadikan korban bagi orang tuanya, selain itu dalam harta yang kita miliki ada hak-hak untuk orang yang membutuhkan. Dengan idul kurban ini kita dilatih untuk mengorbankan apa yang kita punya dan untuk berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan.
0 comments:
Post a Comment