Eksotika Pantai Maron Semarang

Monday, June 22, 2009



Selain pantai Marina, Semarang juga mempunyai Pantai Maron sebagai alternatif wisata pantai. Walaupun namanya belum setenar saudara tuanya, Pantai Marina, tapi eksotika pantai ini patut dikunjungi bagi yang suka suasana pantai yang masih alami.

Pantai Maron terletak di kecamatan Semarang Barat, kelurahan Tambakharjo, disekitar muara sungai Cilandak. Konon dinamakan Pantai Maron karena Pantai Maron masih merupakan milik Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad), karena merah maron merupakan warna khas baret Penerbad, maka pantai ini disebut Pantai Maron. Ada juga yang bilang, dinamakan pantai Maron karena berada di barat pantai Marina "Marina Kulon (Maron)". Yang penulis tahu, ada 2 akses jalan untuk menuju Pantai Maron. Bagi yang bersepeda motor, bisa melewati akses jalan Jembawan, atau kalo dari bundaran kalibateng menuju arah Jakarta, trus putar balik di lampu merah perumnas krapyak, gak jauh dari situ di kiri jalan sudah ada petunjuk arah ke Pantai Maron. Tapi akses ini hanya bisa dilalui sepeda motor, bagi yang naik mobil bisa lewat akses jalan menuju bandara. Dari bundaran kalibanteng, ambil arah bandara. Seperti pengunjung bandara yang lain, kita juga akan dikenai retribusi 2000 rupiah ketika melewati gerbang retribusi. Kita bisa bertanya arah pantai Maron pada petugas retribusi ini, atau kalo anda malas bertanya, setelah pos retribusi ikuti saja jalan menuju bandara, tapi setelah rel pertama ambil arah ke kiri deket perumahan dinas penerbad. Lurus aja sampai kita menemukan rel kereta, sebelum rel kereta ini ada penunjuk arah ke Pantai Maron. Dari rel kereta tersebut ambil arah ke kanan menyusuri pinggiran rel. Lurus aja ikuti jalan yang ada, dijamin kita tidak akan tersesat karena itulah satu-satunya akses jalan menuju Pantai Maron. Beberapa kilo sebelum pantai ada pos retribusi, untuk pengunjung yang memakai mobil akan dikenai 7000 rupiah tiap mobil dan sepeda motor 2000 rupiah, sebuah tarif yang cukup murah bukan? jarak tempuh dari Bundaran Kalibanteng sampai ke lokasi kira-kira 4 km atau makan waktu 15-25 menit.


Pemandangan menuju Pantai Maron

Sepanjang jalan menuju pantai maron, kita akan disuguhi pemandangan sawah-sawah garapan petani, polding, tambak dan hijaunya hutang bakau (mangrove) yang terpampang di sepanjang garis pantai, ditambah burung-burung yang beterbangan menambah eksotika perjalanan menuju pantai. Letak pantai yang berdekatan dengan Bandara Ahmad Yani menambah daya tarik tersendiri, pengunjung akan leluasa melihat pesawat terbang yang sedang landing atau take off. Anak saya yang masih berumur 3 tahun sangat menikmati pemandangan ini, karena pesawat terlihat begitu dekat dan besar. Setelah sampai di lokasi pantai Maron, kita akan disuguhi keindahan pantai dengan hamparan pasir hitam. Berbeda dengan pantai Parang Tritis Yogya, Ombak pantai Maron relatif cukup tenang, sehingga banyak anak-anak yang berenang di sepanjang bibir pantai. Bagi yang tidak suka berenang dan lebih senang menikmati pemandangan tengah laut, jangan khawatir karena ada kapal nelayan yang sengaja disewakan untuk mengantar pengunjung berwisata bahari ke tengah laut, cukup dengan membayar 4000 rupiah, pengunjung akan diajak berkeliling kurang lebih sekitar 20 menit untuk pemandangan disekitar pantai. Dan dibandingkan dengan Pantai Marina, Pantai Maron terlihat lebih alami karena belum banyak campur tangan dari pihak yang terkait dan relatif lebih lebih bersih. Bagi pengunjung yang akan berenang disepanjang bibir pantai banyak tempat penyewaan ban yang bisa dipakai sebagai pelampung dan bagi yang selesai berenang atau basah karena berjalan si tepi pantai, banyak juga yang menyediakan kamar mandi umum. Setelah puas berenang dan menikmati keindahan pantai, tidak ada salahnya mencoba berbagai macam kuliner yang banyak dijajakan. Tinggal pilih menu yang sesuai selera, ada soto, pecel, mie ayam, bakso bahkan sate. Jangan khawatir untuk masalah harga, karena tidak berbeda jauh dengan dengan warung pada umumnya.


Pemandangan sekitar Pantai Maron



Sebenarnya pantai Maron bisa menjadi daya tarik wisata bahari bagi para pelancong sekaligus bisa mendatangkan pemasukan bagi pemerintah setempat dan masyarakat sekitarnya. Eksotika Pantai Maron yang masih perawan tidak kalah dengan pantai-pantai lainnya. Sayang, potensi ini belum tergarap apik oleh instansi yang terkait. Terutama masalah akses jalan, untuk menuju pantai, kita harus melewati jalan tanah yang sangat bergelombang mirip-mirip off road.

Akses jalan yang masih jelek

Jalan ini sangat berdebu di musim panas dan pastinya akan becek ketika musim penghujan. Kondisi ini pastinya sangat rawan kecelakaan bagi pengendara mobil, apalagi sepeda motor. Kalau hari mulai gelap, daerah ini juga sangat rawan kejahatan, karena letaknya yang jauh dari pemukiman penduduk. Bagi yang belum pernah berkunjung, apalagi yang naik sepeda motor jangan lupa siapkan penutup mulut dan hidung untuk menyelamatkan anda dari debu dan panas. Perjalanan sepanjang sekitar 4 km terasa sangat lama karena jalan yang panjang dan benar-benar mengocok perut. Saya membayangkan seandainya jalan tersebut mulus, dan semak-semak sepanjang jalan diganti dengan tumbuhan peneduh, wah... pasti akan sangat nyaman, karena sebenarnya pemandangan disepanjang jalan sudah cukup bagus dengan hamparan sawah, tambak, hutan mangrove dan hamparan gunung serta perbukitan di sepanjang perjalanan pulang. Kawasan pantai pasti juga akan terlihat lebih cantik bila ada sedikit penataan misalnya diberi peneduh, tempat untuk duduk-duduk,taman, dan area bermain. Warung-warung yang berjajar akan lebih rapi kalau dibuatkan tempat khusus yang permanen. Mungkin perlu investasi yang tidak sedikit, tapi jika dengan kondisi seperti sekarang saja pengunjung sudah berjubel, pasti pengunjung yang datang akan lebih banyak lagi jika pantai lebih tertata. Ujung-ujungnya pendapatan daerah akan meningkat dan akan tersedia lebih banyak tenaga kerja yang terserap.

Numpang Nampang

Read more...

Puding Coklat Vanila Yummy

Saturday, June 20, 2009


Udah lama pengin bikin puding yang satu ini, secara Naufal demen banget ama puding. Akhirnya tercipta Puding Hello Kitty Coklat Vanila yang yummy. Puding ini cocok banget buat coklat lover, tapi gak suka susu, karena rasa coklatnya mantap banget.. resep ini saya dapat dari dapurbunda tapi sudah saya sesuaikan dengan selera keluarga
Bahan :
  • Agar-Agar putih 1 bks
  • 50 gr gula pasir
  • 100 gr coklat batangan, lelehkan
  • 2 sendok teh coklat bubuk
  • 100 ml susu kental manis
  • 400 ml air
  • 1 bungkus kecil vanili
  • 1 butir kuning telur, aduk rata
Bahan saus vanila:
  • 1 bungkus kecil vanili
  • 1/2 sdm maizena
  • 100 ml susu kental manis
  • 1 butir kuning telur (bagi yang gak suka rasa telur yang amis, pilih telur yang kecil aja)
  • 200 ml air
  • Garam sedikit saja
Cara membuat:
  • masak agar-agar, susu kental manis,gula sampai mendidih sambil diaduk
  • setelah mendidih masukkan coklat batangan yang telah dilelehkan
  • masukkan coklat bubuk sambil diaduk-aduk
  • tuang 2 sdm adonan ke dalam kuning telur, kocok sampai tercampur
  • tuang kuning telur ke dalam adonan agar pelan-pelan sambil diaduk, didihkan sekali lagi
  • siapkan cetakan puding yang telah dibasahi air matang, agar adonan mudah dilepas
  • Agar tampilan puding mulus, saring adonan puding lebih dahulu baru dituang dalam cetakan
Saus Vanila :
  • campur vanila, susu, air,tepung maizena didihkan sambil diaduk
  • larutkan sedikit adonan ke dalam kuning telur sambil diaduk hingga rata
  • masukkan campuran kuning telur ke dalam adonan sedikit demi sedikit sambil diadu agar tidak berserabut
Hidangkan puding dengan siraman saus vanila, dingin akan lebih nikmat

Read more...

Tuhan, berikan aku hidup

Thursday, June 18, 2009

Tuhan berikan aku hidup satu kali lagi
Hanya untuk bersamanya
Ku mencintainya sungguh mencintainya
Nak , bunda ingin terus hidup, untuk tetap bersamamu, karna bunda mencintaimu

Read more...

Wisuda PAUD Taman Belia Candi

Tuesday, June 16, 2009

Hari minggu kemarin, tepatnya tanggal 14 Juni 2009, sekolah naufal, PAUD Taman Belia Candi (tabelcan) mengadakan Acara Wisuda bagi kakak-kakak yang mau menlajutkan ke SD.
Acaranya di adakan di Aula Gedung Bulog, Jalan Menteri Supeno Semarang. Di acara ini, Naufal n temen-temen cowok yang masih duduk di kelas toddler kebagian peran jadi pohon, kalo yang cewek kebagian peran jadi burung. Dua minggu sebelum hari H, anak-anak yang masih imut ini udah dilatih untuk tampil, jam masuk yang biasanya jam 10 diajukan jadi jam 7.30, sempet repot juga karna haarus menyiapkan Naufal dari pagi, tapi yo wis gak papa sekalian ngelatih Naufal bangun lebih pagi. Tapi nggak tau karena Naufal udah satu bulan absen sekolah atau emang dasar Naufalnya lagi gak mood, ternyata selama latihan Naufal jarang banget ikutan nari, trus pas geladi bersih juga gak mau nari apalagi pakai baju pohon. Pas di rumah dah bunda tanya knapa gak mau nari, eh... dia jawab dengan santai "ngga tau", duh... anak lanangku... tapi ya wislah, kata bunda di tablecan juga jangan suka maksa anak, biarkan sesuai kemampuan aja, akhirnya bunda cuman hibur supaya pas hari H Naufalnya mau manggung.


Pas hari H, Naufal udah mandi dari pagi, ayah bunda n tante-nya terus jaga moodnya biar tetep bagus. Bener aja dia keliatan ceria banget dan malah gak sabar untuk segera naek mobil n sampai di lokasi. Tapi seperti kebiasaan Naufal, kalo udah naek mobi pasti ngantuknya dateng, pakai ac ato enggak tetep sama aja, NgantuK!! wadoh, bahaya neh... jadi bunda kudu ngajak cerita terus biar tetep melek. Sampai di gedung bulog, ternyata temen-temen naufal dari kelas toddler & c transisi, belum banyak yang datang. Sambil nunggu acara, anak-anak disediakan maenan ama bunda-bunda tabelcan, ada jepitan baju warna-arni, ada pensil warna, ada lego de..el..el.. Karena ada ayah n bundanya, Naufal gak mau gabung maen bareng temen-temennya, lebih suka ngajakin bundanya maen lego, jadilah bunda siswa PAUD yang paling tua ha...ha..ha..


Setelah nunggu hampir satu jam, akhirnya bunda kasih instruksi agar anak-anak segera ganti kostum sesuai perannya masing-masing. Nah...perjuangan untuk merayu Naufal di mulai lagi, karena ternyata anak lanang gak mau dipakaikan baju, perlu nunggu moodnya baik untuk bisa makai kostum yang disediakan, belom lagi asesori n topinya. Setelah rayu merayu dan sedikit perjuangan, akhirnya Naufal mau juga pakai kostum plus asesorinya, kecuali topi, dia malahan kayak gak sabar mau naek panggung. Duh... senengnya hati bunda, tapi rasa itu gak bertahan lama, karena antri di ruang tunggu agak lama, akhirnya mood Naufal jadi gak bagus lagi, giliran mau naek panggung, dia minta ditemanin bunda sampai atas panggung. udah bunda bilang kalo bunda nunggu di bawah, eh.. tetep gak mau, malahan mewek. wah...wah...wah... ntar kalo bunda ikutan naek pasti penonton pada bingung "kok ada penampakan ya" he..he..he.. Dengan terpaksa bunda lari ke sisi lain panggung, ini juga atas instruksi bunda tabelcan juga loh.. ortu gak boleh deket-deket panggung, tianggalin aja anaknya, gitu kata mereka. Akhitnya bunda nunggu di tempat anak-anak turun panggung. Bunda sempet bingung, kok Naufal gak ada ya... padahal temen yang lain udah in action, ternyata Naufal tetep gak mau keluar, n nangis nyari bunda. Bunda dah lambaikan tangan dengan harapan Naufalnya mau keluar, eh... bener loh... dia mau keluar dari "tempat persembuanyiannya" tapi tetep aja pakai acara nangis, lucunya dia cuman numpang lewat aja di atas panggung, berjalan melintasi panggung sambil nangis, plus sempet-sempetnya ngusilin temen-temen yang lagi asyik nari di atas panggung. Pas sampai di tempat bunda, eh..nangisnya makin kenceng, wadoh...anak bunda, kenapa sih nak...

Selesai "manggung", Naufal langsung ganti baju n liat kakak-kakak kelasnya nari di atas panggung. Acaranya sih berlangsung meriah, kostum yang dipakai anak-anak juga bangus, tema yang diangkat juga mendidik, tentang anak bangsa dari sabang sampai merauke, salut deh buat tablecan, tapi bagi baby class n toddler acara terasa lama. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu kepompong oleh bunda bareng murid-murid tabelcan dan penyerahan penghargaan bagi siswa-siswa yang diwisuda. Di acara wisuda ini juga ada acara bazar yang dikuti bebrapa stan, tapi entah knapa bazarnya tidak terlalu ramai. Buat bunda-bunda di tabelcan, Naufal dan bunda mengucapkan terima kasih atas semua bimbungan dari bunda semua sehingga Naufal udah tambah oke, walopun seperti kata bunda tabelcan, masih ada sisi-sisi Naufal yang harus diperbaikin, bunda Naufal dah berusaha untuk memberikan mainan sesuai porsinya, bahkan bunda belom mengajarkan menulis untuk naufal karena bunda sadar, anak seumuran naufal masih dalam tahap bermain. Buat Naufal, tambah pintar ya nak, nanti di sekolah baru semoga naufal tambah ok, dan tambah mandiri dan berani, juga jadi anak sholeh.

Read more...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP